Rabu, 19 September 2012
The truth about prehistoric
Prehistoric atau dalam bahasa Indonesia adalah prasejarah, praaksara dimana manusia saat itu belum mengenal tulisan, belum adanya didaerah tersebut orang yang mulai memakai tulisan sebagai alat komunikasi atau menyampaikan pendapat, tapi jelas orang / manusai manusia tersebut ada dan tidak seperti manusia kera yang diperkirakan dalam buku buku sejarah. buku sejarah tentang prasejarah yang dipelajari baik di SMP maupun SMA adalah prasejarah menurut teori evolusi Darwin, yang mengemukakan bahwa semua makhluk hidup asalnya satu dan hasil evolusi dan hal tersebut di setujui oleh para "ahli" sehingga mereka setuju bahwa manusia adalah hasil evolusi, dari satu makhluk hidup jaman dulu ( mungkin jaman paleozoikum ) sampai akhirnya jadi makhluk makhluk raksasa (dinosaurus) di jaman Jurasic (Mesozoikum) dan jadi setengah manusia (manusai kera / pithecantropus ) dijaman Neozoikum dan masa holoceen jadi manusia sempurna..gitu kata teori evolusi..., is it true???
Karena pendidikan di Indonesia masih menganut sisa sisa kolonialisme (Pendidikan Belanda ) yang sekuler maka pendidikan dan agama tentunya dipisahkan, padahal agama dengan ilmu pengetahuan apalagi pendidikan itu harus saling mengisi dan satu, karena kita belajar mencari ilmu pengetahuan pada dasarnya adalah untuk mengenal Tuhan dan penciptaannya, dan mencintai hidup yang telah ditetapkan Tuhan di bumi ini, bukan malah menjauhi Tuhan, apalagi seorang muslim , mencari ilmu pengetahuan adalah bentuk ibadah dan berpahala.
Kembali ke prasejarah, manusia datang / ada di dunia diciptakan Tuhan dari prototype manusia sempurna yaitu dinamakan Adam (Nabi Adam A.S.) dan Hawa, dan bukan makhluk yang membelah diri seperti Amuba. tapi beranak pinak dengan wujud sempurna sebagai manusia seperti sekarang ini. ditemukannya tulang tengkorak dan lainnya di solo, wajak, dsb yang berupa kepala mirip kera, mungkin emang kera jaman dulu, dan bila kera jaman dulu wujudnya sebesar manusia sampai sekarang pun ada namanya Gorilla, mirip manusia ada lagi yang dinamakan orang utan, mungkin tengkorak itu yang ditemukan oleh Rudolf Virchou, Eugene Dubois, Koenigswald dan temen temennya. so tulang tengkorak tersebut emang tidak aneh bagi bangsa Indonesia, dan kenapa kho banyak ditemukan di Indonesia???
karena Indonesia letaknya jauh dari eropa, di tahun 1800an jelas orang eropa "males " datang ke Indonesia karena masih di kuasai Belanda......mahal ongkos ke Indonesia untuk menolak pendapatnya Dubois kal itu untuk sekedar membuktikan bener tidaknya penemuan dubois tersebut, so masyarakat eropa percaya aja, dan kita sampai sekarang dibuat percaya aja, lagian khan Indonesia jadi terkenal di dunia..atau mungkin kala itu supaya tetap meneguhkan pendapat bahwa "wajar " aja belanda menjajah hindia belanda karena manusia di hindia belanda emang masih keturunan pithecantropus..hih, hehehehe...
seru kan?! baca lagi deh buku bukunya ya..banyak baca buku banyak tahu , itu dulu deh materi dari Bapa, see you in class
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar